Rabu, 16 Maret 2016

Kata Mereka Tentang Ahok




Kalau gue berkomentar positif soal Ahok, mungkin reader udah biasa bacanya. Bahkan ada yg bilang saya ini panastak (pasukan nasi kotak), ada yg bilang ahoaxers, ada yg bilang dibayar, whateverlah. Gak peduli juga gue sama comment yang miring2 kayak gitu. Gue sih udah gak tinggal di Jakarta tapi hampir tiap hari gue nongol di Jakarta, lebih dari tiga perempat umur gue, gue habiskan di Jakarta. Jadi gue tau betul kusutnya Jakarta dan bagaimana progres perkembangan Jakarta sejak dipimpin Ahok. Depan Trisakti yg dulu kalo ujan gede bisa buat berenang berhari-hari, sekarang paling genangan kecil dan kalo banjir pun dlm itungan jam udah kering, kali angke yg kalo dulu gue lewat sambil buka kaca mobil baunya bukan main sekarang udah bersih (gue bisa buka kaca sambil menghisap sebatang Marlboro putih <= yang ini janga ditiru hehe).  Banyaklah perubahannya, Jakarta sudah bergeliat lagi menunjukan pertumbuhan sebuah ibukota. Seperti kata iklan "tumbuh itu keatas bukan kesamping" begitupun Jakarta harus tumbuh keatas sehingga dunia bisa melihat Jakarta yang indah, bersih dan tertib, bukannya tumbuh membengkak kesamping diisi dengan sampah dan air banjir!

Gue dukung Ahok meskipun bukan warga Jakarta lagi karena gue ngerasain dan ngelihat sendiri perubahan Jakarta yg semakin baik. Asal lo tau, gua posting ngisi kuota sendiri dari hasil cari duit sendiri bukan dibayar sebagai tim sukses. lalu kenapa gue dan teman-teman lain yang ternyata bukan warga Jakarta dukung Ahok? Jakarta itu ibukota, role model dari daerah2 lain di Indonesia. Jakarta itu pusatnya Indonesia, tamu politik dari luar negeri kl datang ke Indonesia pasti ke Jakarta. kalo Jakarta dipimpin sama gubernur yang cuma bisa ngabisin duit rakyat tanpa peduli dengan kota Jakarta sendiri ape kate dunia liat ibukotanya negara yg katanya kaya raya ini amburadul dul dul... Dari alasan itulah kami yang bukan warga Jakarta pun dukung Ahok supaya Jakarta lebih baik dan gak malu-maluin Indonesia di mata dunia.

Kalo cuma gue dan teman-teman lain yg memberikan kesaksian baik tentang kinerja Ahok, rasanya gak terlalu greget. sekarang kita lihat komentar para selebritis negri ini soal kinerja dan pribadi Ahok.

Kata om Arswendo Atmowiloto (Budayawan) :

"Tuhan menempatkan Ahok sekarang ini, untuk contoh siapa yang harus diikuti, siapa yg antikorupsi. Jangan sia2kan anugerahNya."

https://twitter.com/arswendo_atmo/status/571818778960392193

Kata om Darwis  Triadi (Fotografer) :

“Sudah ratusan ribu wajah saya foto, dan saya tau betul membaca wajah dari pengalaman saya. Dan wajah Ahok itu jujur, Tegas dan Komitmen”


https://twitter.com/darwistriadi/status/639281530896932864

Kata opa Syafii Maarif (Tokoh Bangsa)


"Saya tidak pernah meragukan ke-Indonesiaan Ahok. Terobosan dia bukan hanya soal korupsi saja, tapi ada nilai-nilai yang lain,"

http://nasional.kompas.com/read/2015/07/03/1940511/Syafii.Maarif.Puji.Keberanian.Ahok

Kata Arie Kriting (Komika)

“Saya belum pernah melihat kepala daerah yang begitu gigih melawan korupsi melebihi Ahok,”

http://citizendaily.net/teman-ahok-kumpulan-anak-muda-yang-ingin-jakarta-jadi-ibu-kota-kebanggaan/

Kata Bimbim Slank (Musisi)

“Gue ngefans sama Ahok, (Ahok) justru revolusioner ya. Selama ini, kita kalau ngelihat dia marah – marah  (ke pejabat), (kita) malah syukur – syukur. Gue udah ngasih KTP (ke Teman Ahok), semua (anak band), semua anak Potlot (markas Slank), siap dukung, kasih satu juta (KTP)”

 Kompas.com/ 4 Oktober 2015

Kata bang Iwan Fals (Musisi)

"Semalam saya nonton Ahok di Kick Andy. Sampai mau nangis lihat dia (Ahok) bela rakyat," ujar Iwan Fals usai Konser Pelangi di Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2014).

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/08/31/01340301/Iwan.Fals.Kagumi.Ahok.karena.Selalu.Ingat.Tuhan

Kata Nikita Mirzani (Artis <== Mantan pacar saya wakakakak...)

"Gua sih dukung Pak Ahok, ya, karena Pak Ahok biar bagaimanapun sudah bikin Jakarta lebih bagus sih,"

http://sentananews.com/news/daerah_Ibu_kota/artis-tetap-dukung-ahok-meski-ada-cagub-dari-artis-14595


Gue yakin komentar2 di atas semuanya jujur berdasarkan apa yang mereka semua rasakan semasa kepemimpinan Ahok.




Kata gue yg nulis blog ini

"Kalo ada Ahok yang tulus memimpin kota Jakarta kenapa milih yg modus???"


#AhokForDKI1






Minggu, 13 Maret 2016

Pilih orang baik


Gambar ini udh saya bikin beberapa minggu lalu, tapi baru sempat saya upload. Gimana mirip gak sama Ahok hehe...

Jangan lupa PILKADA 2017, pilih orang baik, lihat track recordnya, pakai hati nurani kalian pasti bisa kita nilai niatnya tulus atau nggak. Niat ngumpulin harta untuk pribadi atau tulus kerja untuk rakyat.

Kalo saya pribadi pilih Ahok, tapiiii... sayang udah bukan warga Jakarta lagi hehe...

Rabu, 09 Maret 2016

Surat Terbuka Untuk Ahok

Yang terhormat Bpk.Basuki Tjahaja Purnama, salam damai sejahtera.

Perkenalkan saya seorang "mantan" warga Jakarta. Saya lahir si Jakarta dan besar di daerah Grogol Jakarta Barat. Saya habiskan masa kecil saya hingga kuliah di kota tercinta Jakarta.

Meskipun saat ini saya hanya menjadi tetangga Jakarta dan sudah tidak ber KTP DKI lagi, saya masih sering beraktivitas di Jakarta. Mulai dari mencari sesuap nasi, kongkow bareng teman (bukan kongkow di alexis atau spa di malioboro ya hehe) hingga mencari makanan favorit saya (saya ini bakmi lovers dan nasi campur maniac loh). Jakarta selalu menjadi tempat nongkrong favorit saya, kl koh Ahok (mohon izin saya panggil koh Ahok aja biar akrab ya) hobby ngopi , harus cobain kedai kopi tekkie di pancoran , es kopinya ajib dan ga pake sianida. Bakmi B2 di dekat lokasari jg mantap koh.

Yup... DKI memang tidak ada duanya. Tapi terpaksa saya harus tinggalkan DKI karena pada masa itu kondisinya semakin kusut dan waterboom gratis tiap tahun 2xnya itu bikin kaki saya gak mulus lagi wakakak...

Tapi hati saya tetap berada di DKI bahkan beberapa tahun lalu sebelum anda dan pak Jokowi memimpin DKI saya pernah mengajak isteri untuk mudik ke Jakarta dan isteri saya dengan tegas berkata "no... no...muacet poll" katanya.

Beberapa tahun ini saya perhatikan progress perubahan kota Jakarta. Perlahan tapi pasti Jakarta berubah. Kotu (kota tua) yg dulu semrawut sekarang lebih tertata, kali angke yg juorok sekarang lebih baik. Yah... macet sih masih, masih ada beberapa masalah juga yg belum selesai. Tp lebih baik maju selangkah daripada diam ditempat atau bahkan mundur.

Sejak anda pimpin DKI jujur saja saya iri dengan warga DKI. Mungkin memang belum seperti diluar negri sana yg benar2 bersih dan bebas macet. Tp saya yakin jika anda yg pimpin someday kita pasti sampai disana. Sampai pada tujuan kita bersama DKI bersih, bebas macet, bebas banjir dan yg terpenting bebas koruptor.

Sejujurnya saya memang rindu kembali ke Jakarta. Ada rencana membeli kembali rumah masa kecil saya di Grogol, tinggal disana bersama anak isteri saya sambil menyaksikan progress perkembangan DKI menjadi kota impian. Saya sungguh berdoa agar cita2 saya ini bisa tercapai. Bukannya lebay tapi saya memang rindu Jakarta. Rindu suara tukang sate lewat di malam hari, rindu makan mi tek tek yg masih lewat hingga larut malam, rindu makan sekba yg sering lwt dpn rumah. Sekarang saya tinggal dicluster boro2 tukang sate, jam 10 malam aja paling yg lewat pak satpam ngiter naek motor. Pak satpam kan gak nolong perut saya yg keroncongan. Yah semoga TUHAN mengizinkan saya kembali ke Jakarta dan kalau anda yg pimpin DKI hingga DKI bebas macet dan banjir, isteri saya pasti ikut hehe...

Saya kagum dengan niat baik koh Ahok dan semangat koh Ahok memperbaiki DKI. Niat baik koh Ahok sudah terbukti dan semakin terbukti ketika anda memilih jalur independent sebagai langkah anda menuju DKI 1 pada pilkada tahun depan. Pilihan ini membuktikan anda tidak rela menjual rakyat DKI untuk kepentingan parpol. Saya salut kepada "teman Ahok" yang selalu mendukung anda dengan tanpa syarat (hanya satu syaratnya Jakarta HARUS jadi lebih baik). Saya juga angkat jempol untuk Nasdem yg mendukung anda tanpa syarat (semoga memang betul tanpa syarat).

Ketahuilah pak, saya, teman ahok di DKI dan teman ahok lain yg bukan warga Jakarta senantiasa mendukung anda dengan doa. Saya tdk bisa memberi KTP saya untuk mendukung anda maju dari jalur independent namun saya selalu mendukung anda dalam doa dan share via sosmed untuk mengajak warga DKI mendukung anda dengan memberikan KTPnya.

Saya yakin TUHAN menyertai langkah anda. Anda tidak akan pernah berjalan sendiri.  Kami akan selalu siap berjalan bersama anda meskipun badai menghadang langkah kita. Oleh karena itu tetaplah menjadi Ahok yang sama. Ahok yang jujur dan bertutur kata tegas hingga terasa pedas bagai sambalado di hati para koruptor. Ahok yang berani pantang mundur hingga membuat lawan anda kocar kacir.

Akhir kata mengutip dan mengedit lirik slank "di hati dan lidahmu kami  titipkan masa depan kami di Jakarta ini. Jangan ragu jangan takut aral menghadang bicaralah yang lantang koh Ahok"

Terima kasih untuk kesetiaannya kepada warga DKI dan memilih berjuang bersama kami para "teman Ahok"

Jakarta bersama Ahok

Anda kenal Zhōng Wànxué (baca: Zhong Wan Xie)? Mungkin nama ini kurang familiar ditelinga anda. Namun jika saya sebut nama Ahok atau Basuki Tjahja Purnama anda pasti sering mendengar apalagi belakangan ini menjelang pilkada 2017.

Ya.. nama Ahok menjadi topik extra hot semenjak kiprahnya memimpin kota Jakarta. Kalimat-kalimat yg nyelekit kepada PNS yang "makan gaji buta" dan korup,  emosinya yg meledak-ledak kepada mereka yg hobby melahap uang rakyat untuk kepentingan sendiri.

Menjelang pilkada 2017 nama Ahok kembali menjadi topik hangat. Apalagi keputusannya menjadi calon independent dengan dukungan para "teman ahok" (sebutan untuk relawan pendulung ahok).

Saya pribadi memang sudah bukan warga Jakarta, beberapa tahun silam saya memutuskan untuk hijrah ke wilayah tangerang karena kondisi Jakarta yg semakin semrawut dan kolam renang gratis yg diselenggarakan tiap tahun (banjirrr). Namun tetap saja Jakarta menjadi tempat terbaik bagi saya untuk mengais rejeki dan melepas rindu dengan sahabat-sahabat saya.

Sejak Jakarta dipimpin oleh duet maut Jokowi Ahok saya mulai melihat adanya harapan bahwa Jakarta akan berubah. Belum selesai 1 periode pak Jokowi memutuskan untuk menghandle masalah yang lebih besar yaitu memimpin bangsa ini dengan menjadi seorang Presiden. Tinggalah Ahok berjalan sendiri dengan ideologi yg antimainstream dr kebanyakan pejabat negara yaitu "kejujuran adalah harga mati".

Kepemimpinan Ahok berusaha dijegal oleh para haters dengan berbagai cara. Namun Ahok tetap berdiri menghadang badai dengan keyakinannya bahwa TUHAN akan selalu membela yg benar.

Bagi sebagian orang yang matanya tertutupi oleh kabut fanatisme agama, suku dan ras tidak akan melihat betapa berubahnya Jakarta saat ini. Permasalahan bertahun-tahun berusaha diselesaikan oleh Ahok dalam waktu yang relatif singkat. Lokalisasi kalijodo, kali angke, dan berjibun masalah Jakarta lainnya berusaha diselesaikan oleh Ahok. Saya pribadi melihat betapa berubahnya Jakarta saat ini, perlahan tapi pasti Jakarta mulai berubah kearah yg lbh baik . Kalau TUHAN mengizinkan saya sebenarnya ingin kembali menjadi warga Jakarta.

Para pembenci Ahok berkata :
Ahok arogan - tp saya bilang Ahok tegas
Ahok emosional - wajar kl untuk membasmi ketidakbenaran
Ahok sok jago - Jagoan sejati memang selalu keliatan jago tanpa perlu sok-sokan

Mungkin Ahok bukan panglima ceng ho dalam film, tapi Ahok panglima warga Jakarta yg sejati. Mungkin Ahok bukan pengusaha super duper kaya raya, namun karya dan pengabdian Ahok bagi Jakarta tidal ternilai harganya. Mungkin Ahok bukan pencipta lagu namun cacian Ahok bagi para koruptor lebih merdu ditelinga kami dari pada kasidah cinta.

Kalau saja KTP saya masih KTP Jakarta pasti saya berikan untuk Ahok. Namun sayang KTP saya sdh bukan KTP Jakarta. Saat ini hanya doa yg bisa saya berikan untuk Ahok dan teman-teman Ahok. Semoga perjuangan kita direstui oleh YANG MAHA KUASA.

SALAM DUA PERIODE!!!