Sabtu, 08 Oktober 2016

Goreng Menggoreng Isu SARA

Sedihnya melihat bangsaku, hari gini masih aja agama dipolitisir. Isu SARA masih jadi andalan setiap kali mau dekat-dekat pemilihan. Entah pilkada maupun pilpres, isu sara digoreng sampai garing. Membakar mereka yang memang mudah terbakar.

Sebuah rekaman video sepotong (yang memang sengaja dipotong) membakar sebagian masyarakat bangsa ini. Meskipun sudah diklarifikasi dengan rekaman full version yg jelas konteks dan maknanya, tetap saja masih ada yg kepanasan.

Tapi lucunya kok seperti tebang pilih, yang jadi target hanya politikus  tertentu yang sedang mencalonkan diri. Jika memang menolak pemimpin yang tidak seiman, sekalian saja cek KTP bossnya di kantor. Kalau tidak seiman, silahkan ambil secangkir kopi dan laptop anda. Ketiklah "Surat Pengunduran Diri". Biarlah anak isteri tak perlu makan, yang penting tidak menjadi munafik. Giliran urusan politik koar-koar sok agamis dengan tafsir yang menurut dirinya sendiri benar, giliran urusan perut tutup mulut.

Ketaatan itu tidak berada dalam grey area, jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak. Ya semuanya kembali lagi kepada tafsiran yang diimani. Jika anda menolak pemimpin yg berbeda keyakinan, maka tolaklah semua orang yang berbeda keyakinan menjadi pemimpin dl aspek kehidupan anda. Jika anda flexible dalam artian siapapun pemimpinnya asal amanah dan tidak korup, maka pilihlah yg amanah dan tidak korup.

Gitu aja kok rempong cyynnnnn...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar