Jumat, 08 April 2016

Ahok Si Manusia Sakti

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak berlebihan jika saya sebut sebagai tokoh yg fenomenal. Sepak terjangnya di dunia politik membuat para politikus yg ngeri-ngeri sedap akan serangan-serangannya terhadap para pelaku korupsi serempak mengeroyoknya.

Bagaimana tidak fenomenal dimulai dari politikus sekelas mantan mentri yg pernah tiga kali menjabat hingga ormas abal-abal berusaha menjegalnya. Mulai dari isu SARA hingga isu korupsi. Berbagai teror dan ancaman membabi buta, seperti ancaman pembakaran balai kota misalnya. Namun Ahok tidak gentar, dia tetap berdiri tegak untuk rakyat yang dicintainya.

Bagaimana tidak saya katakan sakti, semakin banyak yg menjegal maka semakin kuat Ahok berdiri. Semakin bertambah pendukungnya yg mencintainya. Berbagai senjata yg diluncurkan rivalnya malah menambah kuat barisan pendukungnya.

Emosinya yg meledak-ledak terhadap ketidak adilan dan ketidakbenaran sepertinya sudah menjadi trademark seorang Ahok. Kata-kata kasar yg dilontarkannya kepada tikus-tikus berdasi bukan sembarangan ia ucapkan, sebab mereka memang pantas menerima makian sang Ahok. Emosinya yg meledak-ledak bukan karena demi memuaskan egonya namun karena cintanya kepada rakyat yg memberinya kepercayaan.

Bermacam suku, agama dan ras bergandengan tangan mendukung Ahok. Tanpa perduli dikatakan kafir, anjing atau apapun, mereka tetap mencintai Ahok sebab mereka tau Ahok berjuang untuk mereka. Inilah sebabnya Ahok memilih jalur independen bergandengan tangan bersama "teman Ahok".

Mungkin sebutan "manusia sakti" dari Yusril untuk Ahok memang tepat. Ahok menjadi sakti krn cintanya kpd rakyat, Ahok menjadi sakti karena Ahok punya hati yg tulus untuk mensejahterakan rakyat, Ahok menjadi sakti karena "teman Ahok" yg setia berjuang bersamanya.

Tetaplah berjuang pak Ahok, kebenaran takkan terkalahkan. Kami mendukungmu dengan segala daya, upaya dan doa-doa kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar