Senin, 04 April 2016

GILA!!! Coret Ahok Pada Secarik Kertas

Ahok memang tokoh kontroversial yang saya idolakan belakangan ini. Sepak terjangnya dalam menata Jakarta dan melibas para koruptor memang patut diacungi jempol.

Berita yg saya copas dari tribunews ini semakin menambah kekaguman saya pada tokoh Ahok.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Gila! Kalau seperti ini bisa pidana korupsi," jawab Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam secarik kertas yang diusulkan Badan Legislasi Daerah (Balegda) DKI Jakarta.

Dua kali rapat, dua kali Balegda DKI Jakarta mengusulkan agar kontribusi pengembang nilainya jauh lebih rendah dari yang diusulkan pihak eksekutif.

Usulan itu, disodorkan Ketua Badan Legislasi Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Taufik yang ingin mengubah pasal terkait kontribusi tambahan dalam Raperda RTRKSPJ.

Saat rapat, Ahok mendisposisikannya kepada beberapa bawahannya, yakni Sekretaris Daerah Saefullah, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar Muadzin Mungkasa, dan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati.

Kemudian Tuty menerima sodoran kertas dari Taufik yang kemudian disampaikannya kepada Ahok.

Dia pun menolak usulan tersebut.

"Saya tulis masih ngotot saya tulis didisposisinya GILA. Saya tulis GILA. Kalau begini, ini tindak pidana korupsi saya bilang," ujar Ahok di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2016).

Usulan dinilai jauh lebih rendah dari formula yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni 15 persen dikali nilai jual objek pajak dan lahan yang dijual.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, Tuty membenarkan adanya usulan tersebut.

Dalam usulan itu, pasti jauh lebih rendah dibandingkan nilai yang pihak eksekutif usulkan.

"Kertas itu, mereka minta diubah. Hitungannya dikonversi jadi jauh nilainya. Cara menghitung kontribusi diubah cara pengertiannya oleh mereka (Balegda), yang kalau pengertian itu diikuti, nilainya pasti lebih rendah dibandingkan nilai yang kami usulkan," ucap Tuty.

Yup begitulah sosok Ahok, apa adanya dan tidak basa basi. Ahok akan katakan ya jika ya dan tidak jika tidak. Inilah sifat tegas Ahok yg dicintai rakyat sekaligus dibenci para koruptor.

Menjadi dicintai sekaligus dibenci sepertinya sdh sangat melekat pada pribadi Ahok. But i think thats good... dicintai karena kebenaran dan dibenci karena memberantas kejahatan adalah hal yang baik.

Saat ini M.Sanusi sdh mengenakan rompi "kehormatan" berwarna orange dari KPK dan semoga jika memang terlibat M.Taufik jg menyusul.

Maju terus pak Ahok, bantai dan sikat semua orang2 GILA harta dan kekuasaan yg menjadi benalu negri ini. Salam dua periode dari saya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar