Sabtu, 09 April 2016

Habib Rizieq "The Untouchable"

Nama Habie Rizieq bukan nama yang asing bagi media-media di Indonesia. Bukan karena prestasi atau dakwahnya namun karena sepak terjangnya yg sering kali menuai kecaman dari masyarakat.

Bagaimana tidak, tindakan anak buahnya yg cederung anarkhis dan ancaman-ancamannya yg meneror sangat mengganggu bukan hanya menuai kecaman dari kaum minoritas namun jg dari kalangan umat muslim sendiri.

Namun entah mengapa, Habieb Rizieq seperti tidak tersentuh hukum meskipun sebenarnya banyak tindakannya yg melanggar hukum. Contohnya ancaman beliau membakar balaikota beberapa saat lalu dan juga ucapannya yg menghina Wiranto. Rekomendasi Ahok ke kemenkumham dan kemendagri pada tahun 2014 sepertinya mental begitu saja, bahkan Wiranto sang jendral pun memilih mencabut laporan Hanura mengenai penghinaan atas dirinya.

Entah ada apa dengan bangsa ini dan FPI, namun sebuah bocoran dari wikileaks menyatakan bahwa FPI adalah "attack dog" kepolisian RI. Selain mengungkapkan mengenai FPI yang dijadikan ‘attack dog’ Polri, bocoran Wikileaks juga menyebutkan mengenai mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto sebagai tokoh yang pernah mendanai FPI. Disadari atau tidak para donatur FPI telah menciptakan monster dalam negara ini. Monster yg menciptakan teror dalam aksi-aksinya. Entah sudah berapa petisi dibuat dan ditandatangani netizen dalam situs change.org namun sepertinya kembali pemerintah tak bergeming.

Para donatur FPI itu telah "menciptakan monster" yang sekarang menjadi independen dan tidak merasa terikat kepada para donatur mereka sebelumnya.
"Walaupun siapa saja yang memiliki uang dapat menyewa FPI untuk kepentingan politik, namun tidak ada seorang pun di luar FPI bisa mengontrol Habib Rizieq yang kini menjadi bos bagi dirinya sendiri,” ungkap bocoran telegram rahasia tersebut.

Memang merupakan sebuah kejanggalan, Habieb Rizieq dengan segala keliarannya dibiarkan begitu saja. Pemerintah sepertinya bungkam dan pura-pura tidak tahu meski media seringkali memberitakan tentang kebrutalan ormas ini. Teringat masalah "penghinaan lambang negara" yang diduga dilakukan Zaskia Gothik baru-baru ini, seorang anggota dpr dan beberapa orang lainnya berlagak menjadi pahlawan kesiangan dengan melaporkan Zaskia. Saya pribadi langsung bergumam "kemane aje lo? Waktu Habieb Rizieq bilang keTuhanan pada pancasila Soekarno adanya dipantat".

Sebenarnya banyak celah untuk menyeret Habieb Rizieq ke meja hijau, mulai dari perbuatan tidak menyenangkan, ancaman, dan provokasi. Belum lagi pengerusakan yg dilakukan FPI dalam aksinya. Namun selama ini polisi hanya menyentuh segelintir anggota FPI tapi tidak menyentuh Habib Rizieq sebagai pemimpinnya. Sungguh hal yang janggal memang, banyak sekali oknum pemerintahan dan aparat yg sebenarnya mengetahui hal yg sudah menjadi rahasia umum ini namun menutup mata dan telinga. Entah ada apa dengan FPI dan mereka?

Ribuan postingan netizen didunia maya yg mengecam aksi Habieb Riziek dan FPI namun pihak terkait sepertinya impoten dalam menangani mereka. Sungguh hal yg ironis memang, negara sebesar ini hanya diam melihat ormas ini menebar kebencian dan meneror sesama rakyat Indonesia.

Semoga suatu saat nanti ada "ultraman" ala Indonesia yg mampu melibas dan menghukum mereka.

#merdeka
#bubarkanfpi
#tangkaprizieq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar