Teringat sebuah pepatah "mulutmu harimaumu". Pada era modern ini bukan hanya mulut yg dapat menerkam balik namun jg jari-jemarimu. Kicauan disosial mediapun kini berpotensi menerkam balik penulisnya. Sudah banyak contoh kasus cuitan disosial media yg berujung di meja hijau maupun berdampak hukuman sosial. Mulai dari selebritis, masyarakat biasa maupun politisi yg suka "asal njeplak" merasakan akibat dari kicauannya sendiri.
Pada pilpres yg lalu beberapa politisi "bertaruh" mulai dari jalan kaki dari kota A ke kota B hingga memotong kemaluannya. Namun ketika mereka kalah dalam "taruhannya" mereka menggunakan seribu jurus mulai dari menenggelamkan diri sementara hingga "ngeles". Akibatnya mereka menerima hukuman sosial menjadi bual2an netizen.
Menjelang pilgub 2017 ini seorang politisi bernama Habiburokhman berkicau dlm akun twitternya. Beliau berjanji berani terjun bebas dari puncak monas jika Ahok dapat mengumpulkan KTP memenuhi persyaratan KPU yaitu 532000 KTP DKI. Hasil pantauan "cangkir kopi" hari ini 7 April 2016 menurut website resmi pendukung Ahok yaitu temanahok.com, telah terkumpul 462.726 KTP pendukung Ahok. Ini artinya hanya kurang 69.274. Ini artinya jika target harian tim teman ahok sebesar 7500 KTP maka kuota akan tercapai kurang dari 10 hari kedepan.
Entah jika kuota sudah tercapai apakah Habiburokhman akan menggunakan seribu jurus menghindar dari janjinya seperti politisi yg sudah-sudah atau beliau memang gentlemen. Sebab seorang lelaki sejati yg dipegang adalah omongannya. Mungkin tidak dlm 10 hari kedepan kita akan menyaksikan terjun bebas ala Habiburokhman, biar fair kita tunggu verifikasi KPU (saya yakin jika tidak ada kecurangan dlm verifikasi KPU, Ahok pasti memenuhi kuota KPU). Namun apakah nyali Habiburokhman sebesar kicauannya? Kita lihat saja nanti.
Sedikit saran untuk pak Habiburokhman, kalau nyali anda tdk sebesar kicauan anda hanya ada dua pilihan. Yang pertama cabut kata2 anda dan minta maaf atau anda mulai pesan kasur angin sebesar halaman monas agar otak anda tdk berceceran. Tadinya saya mau menyarankan anda bungee jumping tp sayang kicauan anda menuliskan akan terjun bebas yg artinya tanpa tali atau alat bantu lainnya. Saya pribadi sih tdk mau anda mati dengan tulang berserakan dan otak berceceran dan saya yakin para pendukung Ahok yg lainnya jg orang2 baik yg tdk akan mendorong anda untuk melakukan perbuatan bunuh diri dan mati konyol. Makanya saya sarankan pakai kasur angin aja kl anda terlalu angkuh untuk mencabut omongan anda sendiri.
Pilpres yg lalu harusnya menjadi pelajaran bagi orang2 yang doyan omdo. Tapi sptnya omdo masih jd trend dikalangan politisi abal-abal. Semoga pilgub 2017 juga bisa memberikan pelajaran lagi kepada mereka yg berkicau tanpa berfikir.
#salam2periode
#guapilihahok
#mulutmuharimaumu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar