Harry Azhar Azis, ketua BPK yang namanya tercantum dalam Panama Papers mengaku perusahaan Sheng Yue International Limited miliknya didirikan atas permintaan anaknya. Sebenarnya banyak postingan netizen yg berkomentar soal kasus ini. Mulai dari pengakuan Harry kl perusahaan ini didirikan untuk anaknya yg memiliki pasangan berkebangsaan chille misalnya. Netizen berkomentar ada kontradiksi antara waktu perusahaan ini dibuat dan menikahnya anak Harry dengan warga Chille tsb. Sheng Yue International Limited didirikan 2010 sedangkan anak Harry menikah 2014.
Saya sebetulnya tidak ambil pusing dengan berkelitnya Harry mengenai pendirian shell company ini. Soal masalah hukum biar yg berwajib yg menangani. Saya hanya bertanya-tanya mengenai alamat shell company tsb yang didaftarkan menggunakan alamat kantor DPR tempat dimana pd th 2010 Harry bertugas.
Menurut saya Harry telah LANCANG menyalahgunakan fasilitas negara demi kepentingan pribadi dan keluarganya. Harry beralasan kalau alamat pendaftaran harus sesuai dengan alamat paspor. Kalau alamat paspor okelah ada kaitan dgn tugas anggota DPR sebagai wakil rakyat yang sering tugas ke luar negri. Tapi kalau untuk kepentingan pribadi dan keluarganya saya rasa tidak sepantasnya.
Alasan Harry juga tidak bisa dibenarkan. Jika memang tidak memungkinkan menggunakan alamat lain selain yg tercantum pada paspor yg notabene adalah alamat gedung DPR, maka sdh seharusnya Harry mengurungkan niatnya atau pake nama anaknya sendiri kek.
Disini bukan soal perusahaan tersebut bergerak atau tidak (Harry mengatakan perusahaan tersebut tidak ada transaksi sama sekali), tapi soal pantas atau tidaknya seorang wakil rakyat melakukan hal itu. Izin kaga ngomong juga kaga, maen nyelonong aje kl kata orang betawi bilang.
Coba bayangkan kalau semua boleh pake model begini, main seenaknya pakai gedung dpr untuk kepentingan pribadi. Lama-lama kawinan anak disana, pesta ultah anak disana, ngamar disana juga (eits yg ini udah sering nih, dulu pernah ada berita banyak kondom ditempat sampah dpr Baca disini ). Menurut saya sama aja ngamar pake ruangan di gedung dpr sama bikin kantor di gedung dpr, dua-duanya buat kepentingan PRIBADI.
Kok saya sesewot itu sih? Ya ealahhh... gedung itu dibangun pake duit pajak, pake pendapatan negara, dengan kata lain tu gedung dibangun dari duit patungan rakyat dengan tujuan supaya para wakil rakyat bisa bekerja dengan baik. Bukan buat wakil rakyat bikin perusahaan meskipun cuma paper company.
Sebagai ketua BPK saat ini harusnya Harry minta maaf kpd rakyat bukannya ngotot tidak bersalah!
#mikir
#ketuabpkharusturun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar